Fifi dan Mutiara Ajaib

PADA jaman dahulu ada anak bernama Fifi. Ia anak yang baik. Dia tidak pernah sombong. Fifi mau berteman dengan siapa saja. Fifi juga sangat menyayangi ibunya.

Suatu hari Fifi bertemu dengan seorang kakek tua. Kakek itu memberikan sebuah mutiara ajaib untuk Fifi. 

Fifi gembira sebab sudah lama sekali dia ingin menyembuhkan ibunya yang sedang sakit keras.

Mutiara ajaib itu mengabulkan permintaan Fifi yang baik hati itu. Fifi meminta uang untuk membawa ibunya ke rumah sakit. 

Beberapa hari kemudian ibunya sembuh. Fifi berdoa kepada Tuhan. Ia berterimakasih kepada Tuhan karena ibunya telah diberi kesehatan dan rejeki. (Keyy)  

Naik Busway ke Kebun Binatang

DULU, ketika saya masih sekolah di Taman Kanak-kanak (TK), saya pernah diajak Mama jalan-jalan ke kebun binatang. 

Waktu itu sedang liburan kenaikan kelas. Papa sedang pergi ke luar kota. Jadi  tidak ada yang mengantarkan kami jalan-jalan ke kebun binatang. 

Mama punya ide yang menarik. Mama mengajak kami jalan-jalan ke Kebun Binatang Ragunan dengan menggunakan sarana transpotasi umum busway. Kebetulan saya dan kakak belum pernah naik busway. 

Alangkah senangnya hati saya bisa naik busway. Enak juga naik busway karena AC-nya dingin sekali.

Sesampainya di kebun binatang, Mama, Keyy, dan kakak antri untuk membeli tiket masuk. 

Di kebun bintang saya melihat berbagai macam satwa. Ada harimau, gajah, rusa, monyet, orang utan, komodo, buaya, burung nuri serta kakak tua yang pandai bicara. (Keyy)  

Makanan Para Princess

Pada musim panas, Putri Yani sedang bersantai di depan teras istananya yang megah. Di atas meja sudah tersedia kue putri salju yang bertaburkan gula halus. Ada juga martabak telor yang gurih dan juga martabak manis rasa selai strowberry. Seorang pelayan istana membawakan minuman teh manis untuk Putri Yani.

Satu jam kemudian Putri Yani dipanggil Ibunda Ratu dan Ayahanda Raja. Rupanya di ruang makanan istana itu sudah tersedia burger, hokben, susu, dan teh. (Keyy)